Bunga Tanpa Warna



Dalam alam yang mempesona,
Bunga indah tumbuh mekar,
Namun tanpa warna, ia tetap berseri.

Melambai-lambai dengan anggun,
Kelopaknya memancarkan keanggunan,
Meski tak terhias dengan warna-warna.

Berkilau di antara rerumputan hijau,
Bunga itu menari dengan lembut,
Keindahannya tak butuh warna yang mencolok.

Di dunia yang penuh keberagaman,
Bunga tanpa warna tetap menonjol,
Seperti puisi tanpa rima yang tercipta.

Ia menyampaikan pesan dalam kesederhanaan,
Ketika hati kita lelah dengan kebisingan,
Bunga tanpa warna hadir sebagai penghibur.

Dalam keanggunan yang tak terucapkan,
Ia mengajak kita berdiam sejenak,
Menyaksikan keindahan yang tak terlukiskan.

Bunga indah namun tak berwarna,
Menyentuh hati tanpa kata-kata,
Ia menjadi simbol ketulusan dan kedamaian.



Puisi ini menggambarkan keindahan bunga yang tidak memiliki warna, tetapi masih memancarkan keanggunan dan daya tarik yang unik. Bunga tersebut menjadi metafora bagi hal-hal dalam kehidupan yang tak selalu tampak mencolok atau berwarna-warni, namun tetap memiliki nilai dan keindahan yang mendalam.

Puisi ini mengajak kita untuk melihat melampaui penampilan luar dan mencari keindahan dalam hal-hal yang sederhana dan tak terlihat. Bunga tanpa warna menjadi simbol kesederhanaan, ketulusan, dan kedamaian, yang bisa menjadi penghibur ketika kita lelah dengan kebisingan dunia.

Pesan dari puisi ini adalah bahwa kita perlu melatih diri untuk melihat dan menghargai keindahan yang tersembunyi di sekitar kita. Keindahan tak selalu tampak dalam bentuk yang mencolok, melainkan dalam hal-hal yang lebih dalam dan halus. Puisi ini mengajak kita untuk melihat melampaui penilaian dan mencari nilai sejati dalam kesederhanaan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama